Menu

Mode Gelap
Creative Spark 2025, PAC IPNU-IPPNU Gapura Hadirkan Ruang Tumbuh Kreatif bagi Pelajar NU GREEN LEGACY 2025: Jejak Hijau Mahasiswa UNIBA Madura untuk Masa Depan Indonesia Nature Hunter: Mahasiswa PGSD STKIP PGRI Sumenep Ajak Siswa Cinta Lingkungan Lewat Kegiatan Edukatif Mahasiswa UNIBA Madura Sambangi PT Garam Sampang: Belajar Langsung di Jantung Industri Garam Nasional Kemewahan di Meja Rapat Pejabat: Di Mana Letak Hati Nurani Negara? Pulau Gag Tiba-Tiba Blur di Google Maps, Isu Tambang Nikel di Raja Ampat Makin Disorot

Politik

Surya Paloh Tegaskan NasDem Tak Akan Masuk Kabinet Prabowo, Sebut Etika Politik sebagai Alasan Utama

badge-check


					Surya Paloh Tegaskan NasDem Tak Akan Masuk Kabinet Prabowo, Sebut Etika Politik sebagai Alasan Utama Perbesar

PerihalPolitik Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, dengan tegas menolak tawaran untuk memasukkan partainya ke dalam kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Paloh menegaskan bahwa keputusan ini didasari oleh prinsip etika politik yang dijunjung tinggi oleh partainya, meskipun NasDem tetap akan mendukung jalannya pemerintahan Prabowo.

Saat menghadiri acara di kantor DPW NasDem Bali pada Kamis (3/4/2025), Paloh menyatakan bahwa NasDem tidak merasa layak untuk menduduki posisi di kabinet, mengingat mereka tidak terlibat dalam perjuangan memenangkan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. “Kami tahu diri, kami punya budaya malu. NasDem sejak awal tidak berjuang untuk pasangan Prabowo dan Gibran,” ujarnya dengan tegas.

Pernyataan ini jelas menunjukkan bahwa bagi NasDem, masuk dalam kabinet Prabowo tanpa terlibat dalam kampanye Pilpres 2024 adalah langkah yang tidak etis. Paloh mengungkapkan bahwa meskipun partainya tidak berada dalam barisan kabinet, mereka tetap mendukung penuh pemerintah yang dipimpin oleh Prabowo. “Kami tidak ingin tiba-tiba hadir di kabinet setelah tidak berjuang untuk kemenangan Prabowo di Pilpres lalu,” tambahnya.

Namun, Paloh menegaskan bahwa NasDem tidak akan beralih menjadi oposisi. “Kami akan tetap berada dalam barisan pemerintahan, menjadi mitra yang memberikan dukungan konstruktif tanpa harus duduk di kabinet,” ungkapnya.

Dalam pandangan Paloh, ini adalah bentuk konsekuensi politik yang harus diambil NasDem, dan hal ini mencerminkan komitmen partainya terhadap etika politik yang lebih besar daripada sekadar kekuasaan. Meski tidak terlibat langsung dalam pemerintahan, NasDem tetap akan berperan aktif dalam mendukung kebijakan yang diambil oleh pemerintahan Prabowo, dengan tetap menjaga jarak dari partisipasi dalam kabinet.

Dengan sikap ini, NasDem menunjukkan bahwa mereka lebih mengutamakan integritas politik daripada sekadar mengejar kursi pemerintahan. Paloh menegaskan bahwa dukungan yang diberikan oleh NasDem kepada pemerintah Prabowo tidak memerlukan posisi dalam kabinet, melainkan lebih pada kesediaan untuk menjadi mitra yang jujur dan bertanggung jawab.

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pakar Hukum Tata Negara Soroti Tiga Jalur Potensial Pemakzulan Wapres Gibran

28 April 2025 - 10:37 WIB

Zulkifli Hasan Umumkan Struktur Baru DPP PAN, Fokus Menang Pemilu 2029

21 April 2025 - 16:31 WIB

Pakai Kaus Provokatif, Sejumlah Penyusup Diamankan Satgas PDI-P Saat Sidang Hasto

17 April 2025 - 19:19 WIB

Artis BJ yang Ditangkap karena Narkoba Adalah Bobby Joseph

3 April 2025 - 05:13 WIB

Bobby Joseph. Foto: Instagram/@bobbyjsph

Ayah Vanessa Angel Sebut Besannya Marah-marah dan Ungkit Biaya Pengasuhan Gala

3 April 2025 - 05:13 WIB

Ayah Vanessa Angel, Doddy Sudrajat (kanan) memberikan keterangan pada media, di rumah duka, di Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (4/11). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Trending di Headline