PerihalNasional – Isu seputar keaslian ijazah milik Mantan Presiden Republik Indonesia kembali mencuri perhatian publik. Kali ini, gugatan terhadap legalitas ijazah SMA yang dimiliki Presiden ke-7 RI tersebut didaftarkan ke Pengadilan Negeri Surakarta pada Senin, 14 April 2025. Gugatan tersebut tercatat dengan nomor perkara 99/Pdt.G/2025/PN Skt.
Sehari berselang, Selasa (15/4), Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), meminta klarifikasi atas dugaan ijazah palsu yang disematkan kepada Jokowi. Mereka mendesak pihak universitas untuk menunjukkan bukti otentik atas ijazah tersebut.
Puncaknya, pada Rabu (16/4), sejumlah anggota TPUA melakukan aksi langsung ke kediaman Presiden Jokowi di Sumber, Solo, untuk meminta bukti keaslian ijazah secara langsung.
Jokowi Temui Perwakilan TPUA, Tolak Tunjukkan Ijazah
Presiden Jokowi menerima tiga perwakilan TPUA di kediamannya. Wakil Ketua TPUA, Rizal Fadilah, mengatakan bahwa pertemuan berlangsung selama sekitar 20 menit secara tertutup. Dalam pertemuan itu, TPUA meminta Presiden menunjukkan ijazah asli dari Fakultas Kehutanan UGM.
Namun, Presiden menolak permintaan tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak berkewajiban memperlihatkan dokumen tersebut kepada pihak manapun di luar institusi hukum.
“Tidak ada kewajiban bagi saya untuk menunjukkan itu kepada mereka. Dan mereka pun tidak memiliki kewenangan untuk memaksa saya menunjukkan ijazah,” ujar Jokowi.
Akan Tunjukkan Ijazah Jika Diminta Pengadilan
Presiden menyatakan kesiapannya untuk menunjukkan ijazah jika permintaan itu datang dari lembaga hukum resmi.
“Kalau memang diminta oleh hakim atau pengadilan, saya siap menunjukkan ijazah asli saya,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa UGM telah memberikan klarifikasi yang lengkap terkait riwayat akademiknya selama menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan.
Pertimbangkan Jalur Hukum
Merasa dirugikan oleh tuduhan yang dinilainya sudah melampaui batas, Presiden Jokowi mengaku sedang mempertimbangkan langkah hukum.
“Ini sudah menjadi fitnah yang menyebar luas, termasuk pencemaran nama baik. Saya sedang memikirkan untuk membawa masalah ini ke jalur hukum,” ucapnya.
Tunjukkan Ijazah ke Wartawan
Menariknya, sebelum bertemu dengan perwakilan TPUA, Presiden Jokowi justru sempat menunjukkan sejumlah dokumen ijazahnya kepada beberapa awak media yang diundang secara terbatas ke rumahnya. Namun, sesi tersebut berlangsung tanpa peliputan visual. Para wartawan diminta menyerahkan kamera dan ponsel mereka terlebih dahulu.
Ajudan Presiden kemudian membawa dua map berisi ijazah—satu map berisi dokumen dari jenjang SD hingga SMA, dan satu lagi memuat ijazah dari UGM.
Meski ijazah dari UGM tersebut terlihat serupa dengan foto yang sempat beredar di media sosial, Presiden enggan mengonfirmasi keasliannya.
“Saya tidak tahu soal foto itu,” kata Jokowi singkat.
Cerita Soal Kacamata di Foto Ijazah
Menanggapi pertanyaan mengenai pas foto di ijazah UGM yang memperlihatkan dirinya mengenakan kacamata, Presiden menjelaskan bahwa kacamata itu kini sudah tidak dipakai lagi karena minusnya tergolong ringan.
“Minus saya dulu kecil, sekitar satu seperempat. Kacamatanya juga sudah pecah. Sekarang tidak saya pakai lagi,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa kedua putranya, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, juga pernah berkacamata namun kini tidak lagi setelah menjalani operasi lasik.