PerihalOrganisasi – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon KH. Abdurrahman Wahid sukses menggelar seminar bertajuk “Peran Persatuan dalam Menjawab Tantangan dan Problematika Bangsa Melalui Perspektif Moderasi Beragama”. Acara ini berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumenep dan dihadiri oleh puluhan peserta dari kalangan pemuda lintas organisasi dan agama se-Kabupaten Sumenep.
Seminar ini menghadirkan tiga tokoh lintas iman yang memberikan pandangan berharga tentang pentingnya moderasi beragama dalam menjaga keutuhan bangsa. Di antaranya adalah Pendeta Yusuf, tokoh Kristen yang aktif dalam dialog antarumat beragama, Dr. Zeinuddin, S.H., S.HI., M.Hum. dari kalangan Muhammadiyah, serta Dr. Dmaanhuri, M.Ag. dari Nahdlatul Ulama.
Dalam sambutannya, panitia menegaskan bahwa seminar ini merupakan bagian dari komitmen ideologis PMII dalam mengamalkan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah, khususnya prinsip tasamuh (toleransi) dan tawassuth(moderat). Melalui kegiatan ini, PMII ingin memperkuat kesadaran pemuda akan pentingnya persatuan dalam menjawab tantangan zaman, termasuk radikalisme, intoleransi, dan polarisasi sosial.
“Moderasi beragama bukan hanya wacana, tetapi jalan tengah yang relevan dalam merawat kebhinekaan. Ini adalah bentuk tanggung jawab moral kita sebagai anak bangsa,” ujar salah satu narasumber, Dr. Dmaanhuri.
Seminar ini juga menjadi sarana untuk menanamkan idealisme dan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda agar tetap menjunjung tinggi moralitas dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.
Acara ditutup dengan dialog interaktif dan sesi tanya jawab yang disambut antusias oleh peserta. Para pemuda yang hadir berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk memperkuat peran generasi muda sebagai agen persatuan dan perdamaian di tengah keberagaman Indonesia.