PerihalPemuda – Generasi Emas Nusantara (GEN) Sumenep resmi memulai rangkaian Konsolidasi Wilayah bertajuk “Solid Bergerak, Merawat Generasi.” Inisiatif ini bertujuan memperkuat jaringan dan kekompakan internal sekaligus menyerap suara generasi muda di seluruh pelosok Sumenep yang menjadi bagian dari keluarga besar GEN.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Bidang Organisasi GEN Sumenep yang akan berlangsung selama beberapa pekan ke depan. Sasarannya adalah seluruh Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) GEN di kabupaten tersebut. Putaran pertama dimulai pada Selasa (29/7/25) di wilayah Bakorwil 6 yang mencakup Kecamatan Gapura, Batang-Batang, dan Dungkek, dengan Pantai Lombang sebagai lokasi pembuka yang ikonik.
Acara dihadiri oleh Ketua GEN Sumenep, Fauzi, beserta Kepala Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK), Fathor Rosy, serta seluruh jajaran pengurus GEN Bakorwil 6. Dalam sambutannya, Fathor Rosy menekankan pentingnya agenda ini sebagai momentum memperkuat jejaring organisasi sekaligus menyerap energi dan gagasan dari generasi muda demi kemajuan bersama.
“Program ini bukan sekadar konsolidasi, tetapi juga komitmen kami untuk mendengarkan langsung aspirasi anak muda di wilayah. Dari sinilah arah baru pembangunan Sumenep bisa dimulai,” ujar Rosy.
Ia juga mengutip pemikiran visioner Bung Hatta:
“Indonesia tidak akan bercahaya karena obor di Jakarta, tetapi karena lilin-lilin di desa.”
Menurut Rosy, semangat ini sejalan dengan arah gerakan GEN yang tidak bertumpu pada pusat, melainkan bertumbuh dari akar rumput.
“Kalau GEN hanya aktif di tingkat kabupaten, dampaknya tidak akan menyebar luas. Konsolidasi ini adalah wujud nyata desentralisasi organisasi yang kami dorong,” tambahnya.
Misdawi, Ketua GEN Kecamatan Batang-Batang, menyatakan apresiasinya atas kegiatan ini. Ia menilai forum tersebut sebagai ruang penting untuk menyampaikan aspirasi, memperkuat komunikasi antar tingkatan, dan menyelaraskan program ke depan.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini karena menjadi jembatan antara pengurus kecamatan dan kabupaten. Di sinilah sinkronisasi program bisa benar-benar terwujud,” ungkap Misdawi.
Senada, Ketua GEN Sumenep, Fauzi, menyampaikan bahwa konsolidasi ini dirancang sebagai sarana mendengarkan kebutuhan dan potensi dari bawah, sebab arah gerak organisasi tidak boleh bersifat sentralistik.
“Kekuatan besar GEN sesungguhnya tumbuh dari wilayah. Kami hadir untuk membina, mendampingi, dan membuka ruang partisipasi pemuda dalam membangun Sumenep,” tegasnya.
Dengan adanya konsolidasi ini, diharapkan terbentuk sinergi lintas wilayah yang lebih kuat dan partisipasi aktif generasi muda dalam berbagai agenda strategis pembangunan daerah.