PerihalDaerah – Rencana Universitas Trunojoyo Madura (UTM) memanfaatkan rest area mangkrak di kawasan Jembatan Suramadu sebagai pusat pengembangan kampus mendapat dukungan penuh dari kalangan pemuda.
Koordinator Rembuk Pemuda Madura, Anis Anwari, menilai langkah strategis UTM tersebut akan membawa dampak positif besar, baik di bidang pendidikan maupun ekonomi masyarakat.
Menurutnya, pemanfaatan rest area untuk lokasi Fakultas Kedokteran, program pascasarjana, hingga program doktoral bukan hanya menjawab kebutuhan pendidikan tinggi di Madura, tetapi juga berpotensi menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru.
“Ketika ribuan mahasiswa beraktivitas di kawasan tersebut, otomatis akan memunculkan magnet ekonomi baru. Mulai dari usaha kuliner, kos-kosan, transportasi, hingga berbagai jasa yang melibatkan masyarakat sekitar,” ujar Anis Anwari dalam keterangan resminya, Senin (29/9/2025).
Lebih lanjut, Anis menegaskan bahwa gagasan ini juga dapat menjadi solusi atas persoalan aset terbengkalai sekaligus menghadirkan wajah baru Madura.
“Ini bukan hanya soal kampus, tapi soal bagaimana Madura naik kelas. Dari daerah yang sering tertinggal, menjadi episentrum pendidikan, penelitian, dan ekonomi di Jawa Timur,” tegasnya.
Rembuk Pemuda Madura, tambah Anis, siap mengawal rencana tersebut agar benar-benar terwujud dan tidak berhenti sebatas wacana.
“Kalau semua pihak mendukung, rest area yang mangkrak itu bisa bertransformasi menjadi simbol kebangkitan Madura,” pungkasnya.