Menu

Mode Gelap
Urgensi Kesehatan Mental; GEN Blitar gelar OTT Gen Sumenep Gelar Pelatihan Public Speaking, Siapkan Generasi Berani Tampil Ciptakan Suasana Kondusif, KNPI Kota Bekasi Siap Kolaborasi dengan Aparat Keamanan Dari Panggung Sederhana di Timur Jawa: Generasi Muda Madura Merawat Cahaya Budaya Madura Menuju Provinsi: Gagasan Besar, Tantangan Serius, Persiapan Harus Matang Daxy : Media Edukasi Digital No.1 di Madura, Dorong Anak Muda Melek Teknologi & Finansial

Nasional

Komisaris Utama Sritex Ditangkap Kejaksaan Agung, Begini Profil dan Dugaan Kasusnya

badge-check


					Komisaris Utama Sritex Ditangkap Kejaksaan Agung, Begini Profil dan Dugaan Kasusnya Perbesar

PerihalDaerahKejaksaan Agung RI dilaporkan telah mengamankan Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Iwan Setiawan Lukminto, di Kota Solo pada Selasa, 20 Mei 2025. Penangkapan ini dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, saat dikonfirmasi keesokan harinya.

Iya, diamankan di Solo dan sudah dibawa ke Jakarta. Ini terkait dengan pemberian kredit dari sejumlah bank,” ujar Harli pada Rabu, 21 Mei 2025.

Meski begitu, ia belum mengungkap secara rinci apakah penangkapan ini berkaitan langsung dengan penyelidikan yang tengah dilakukan pihak kejaksaan.

Diketahui, Kejaksaan Agung memang tengah menyelidiki dugaan korupsi dalam proses pemberian fasilitas kredit kepada Sritex dari beberapa bank daerah. Di antaranya adalah Bank BJB, Bank DKI, dan Bank Jateng. Selain itu, Bank Negara Indonesia (BNI) juga turut diperiksa sebagai kreditur utama perusahaan tekstil raksasa tersebut.

Profil Singkat Iwan Setiawan Lukminto

Iwan Setiawan Lukminto lahir di Solo pada 24 Juni 1975. Ia merupakan putra dari pendiri Sritex, almarhum HM Lukminto. Berdasarkan dokumen RUPS Luar Biasa tertanggal 17 Maret 2023, Iwan diangkat sebagai Komisaris Utama. Lulusan administrasi bisnis dari Suffolk University, AS, ini memiliki rekam jejak panjang di Sritex—dari Asisten Direktur sejak 1997, Wakil Direktur Utama (1999–2013), hingga menjabat Direktur Utama selama delapan tahun (2014–2022).

Selain di dunia korporasi, Iwan juga aktif di sejumlah organisasi, seperti Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), hingga Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI).

Dugaan Penyimpangan Kredit Triliunan Rupiah

Kejaksaan Agung mulai mengusut perkara ini sejak Oktober 2024, menyusul dugaan penyalahgunaan fasilitas kredit yang melibatkan bank-bank pelat merah. Dalam proses penyidikan yang dilanjutkan dengan surat perintah resmi, Kejagung menemukan bahwa total utang Sritex kepada bank-bank tersebut mencapai Rp 4,2 triliun.

Rinciannya, Sritex tercatat memiliki utang Rp 2,9 triliun kepada BNI, Rp 611 miliar ke Bank BJB, Rp 185 miliar ke Bank DKI, dan Rp 502 miliar ke Bank Jateng. Informasi ini bersumber dari daftar piutang tetap yang ditetapkan kurator pada 30 Januari 2025, menyusul keputusan pailit perusahaan.

Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri juga sempat menginvestigasi kasus serupa pasca-kepailitan Sritex pada Oktober 2024. Dalam laporan yang beredar, aparat mencurigai adanya dugaan pemalsuan dokumen, penggelembungan piutang, penggandaan agunan, hingga pencucian uang. Perusahaan dituding menyebabkan kerugian besar bagi para kreditur hingga Rp 19,9 triliun.

Nasib Sritex Pasca Pailit

Per 1 Maret 2025, Sritex resmi dinyatakan pailit dan seluruh asetnya kini berada dalam pengawasan kurator. Kendati demikian, pemerintah masih berupaya menyusun strategi penyelamatan agar perusahaan dapat kembali beroperasi dan menghindari pemutusan hubungan kerja massal terhadap ribuan karyawan yang terdampak.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bakti Pramuka untuk Negeri: 143 Rumah RTLH di Jawa Timur Dipugar Lewat Perkemahan Wirakarya

25 Juni 2025 - 12:32 WIB

Pernyataan “Nabi Politik” Picu Kontroversi, Isu Pengultusan Jokowi Tuai Kritik

20 Juni 2025 - 13:33 WIB

Kemewahan di Meja Rapat Pejabat: Di Mana Letak Hati Nurani Negara?

11 Juni 2025 - 20:37 WIB

Pulau Gag Tiba-Tiba Blur di Google Maps, Isu Tambang Nikel di Raja Ampat Makin Disorot

11 Juni 2025 - 20:26 WIB

Jokowi Diperiksa Bareskrim Terkait Dugaan Ijazah Palsu, Dicecar 22 Pertanyaan

20 Mei 2025 - 21:32 WIB

Trending di Nasional