PerihalNasional – Setiap tanggal 12 April, Indonesia memperingati Hari Bapak Pramuka sebagai bentuk penghormatan terhadap Sri Sultan Hamengkubuwono IX, sang pelopor gerakan Pramuka di tanah air. Tanggal ini dipilih karena merujuk pada hari lahir beliau (12 April 1912), yang telah membawa transformasi besar dalam dunia kepanduan Indonesia.
Menyambut peringatan ini, Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Timur, H.M. Arum Sabil , menekankan pentingnya meneladani karakter dan nilai-nilai yang diwariskan oleh Sri Sultan HB IX.
“Beliau bukan hanya pencetus, tetapi juga pelaku nyata dari setiap butir Darma Pramuka. Kesederhanaan, kecintaan pada alam, dan ketulusan dalam berbakti kepada masyarakat adalah sikap hidup yang beliau praktikkan sehari-hari,” ujar Arum Sabil dalam acara refleksi yang digelar di Markas Kwarda Jatim, dihadiri oleh perwakilan Pengurus Cabang se-Jawa Timur.
Mengenang Jejak Sang Bapak Pramuka
Sri Sultan HB IX dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia karena perannya dalam menyatukan berbagai organisasi kepanduan menjadi Gerakan Pramuka pada 1961. Beliau juga merupakan Ketua Kwarnas pertama yang memimpin selama 13 tahun, meletakkan fondasi pendidikan karakter berbasis kebangsaan dan alam terbuka.
Kwarda Jatim Galang Aksi Nyata Sebagai bentuk penghormatan, Kwarda Jatim meluncurkan program “Pramuka Peduli Lingkungan” yang terinspirasi dari semangat Sri Sultan HB IX dalam pelestarian alam. “Kami akan adopsi 10 taman kota di Jatim untuk dirawat oleh anggota Pramuka, sekaligus sebagai praktik langsung Darma ke-3, ‘Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia’,” jelas Arum Sabil.