Menu

Mode Gelap
Kecelakaan Tunggal di Desa Juluk, Saronggi: Diduga Sopir Mengantuk Dituding Gagal Total : Aktivis UTM desak Kepala UPA Bahasa Mundur, Sebut tak layak Pimpin! Pemkab Sumenep Serahkan SK ASN Formasi 2024, 244 Peserta Dinyatakan Lolos Zulkifli Hasan Umumkan Struktur Baru DPP PAN, Fokus Menang Pemilu 2029 Keheningan Menyelimuti Dunia: Paus Fransiskus Tutup Usia Mendorong Pemberdayaan Perempuan: GEN Sumenep dan Jembhar Sataretanan Gelar Workshop ‘Women’s Movement’ di Ganding

Trending

Keheningan Menyelimuti Dunia: Paus Fransiskus Tutup Usia

badge-check


					Keheningan Menyelimuti Dunia: Paus Fransiskus Tutup Usia Perbesar

PerihalInternasionalDunia diliputi duka mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma, yang tutup usia pada Senin pagi (21/4/2025) di usia 88 tahun. Kabar ini disampaikan secara resmi oleh Vatikan dan segera menggema ke seluruh penjuru dunia.

Pagi ini pukul 07.35 waktu setempat, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa,” ujar Kardinal Kevin Farrell melalui saluran Telegram resmi Vatikan, sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

Kepergian Paus Fransiskus terjadi hanya sehari setelah beliau memimpin Misa Paskah dan memberikan berkat kepada ribuan umat di Lapangan Santo Petrus, Minggu (20/4). Meski kesehatannya sempat menurun dalam beberapa bulan terakhir, penampilan beliau saat itu tetap membawa semangat damai dan harapan.

Paus Fransiskus, lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio di Buenos Aires, Argentina, menjadi Paus ke-266 dalam sejarah Gereja Katolik dan merupakan yang pertama berasal dari Amerika Latin. Sejak terpilih pada Maret 2013, beliau dikenal sebagai figur yang rendah hati, berjiwa sosial tinggi, dan vokal dalam menyerukan perdamaian, keadilan, serta perlindungan terhadap lingkungan dan kaum marginal.

Wafatnya Paus Fransiskus menjadi kehilangan besar bukan hanya bagi lebih dari 1,3 miliar umat Katolik di seluruh dunia, tetapi juga bagi seluruh umat manusia yang mengagumi pesan-pesan universal tentang kasih, toleransi, dan kemanusiaan yang beliau gaungkan sepanjang hidupnya.

Gelombang ucapan belasungkawa dan penghormatan datang dari berbagai penjuru dunia—dari pemimpin agama, kepala negara, hingga masyarakat biasa—semuanya mengenang Paus Fransiskus sebagai gembala yang penuh kasih, sahabat kaum miskin, dan suara damai di tengah dunia yang penuh konflik.

Vatikan akan segera mengumumkan jadwal prosesi penghormatan terakhir, dan Lapangan Santo Petrus diperkirakan akan dipenuhi oleh para peziarah dalam beberapa hari mendatang.

Selamat jalan, Paus Fransiskus. Dunia berduka, tetapi warisan kasih dan damai yang engkau tinggalkan akan hidup selamanya dalam hati umat manusia.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Respons Tak Beretika Komite OSIS Nasional Viral, Akun Resmi Di hapus Setelah Dikecam Publik

12 April 2025 - 08:02 WIB

Catut Wakil Presiden, Kementerian dan Pramuka; Komite OSIS Nasional Tuai Kecaman

10 April 2025 - 21:15 WIB

Korlap Gen Eco Action Desak DLH pindahkan Tempat Sampah di Lingkar Timur, ini alasannya!

6 April 2025 - 00:45 WIB

Perang Tarif Trump: Indonesia Terancam di Tengah Gejolak Ekonomi Global

4 April 2025 - 17:46 WIB

Transformasi Digital di Dunia Pendidikan: Meningkatkan Akses dan Kualitas Belajar

4 April 2025 - 17:16 WIB

Trending di Headline