PerihalFakta – Pernikahan antara seorang kakek berusia 74 tahun asal Wonogiri dengan gadis muda asal Pacitan, Jawa Timur, yang sempat viral karena mahar senilai Rp 3 miliar, kini berujung pada dugaan penipuan.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, mahar dalam bentuk cek tersebut tidak dapat dicairkan alias kosong. Dugaan penipuan itu terungkap setelah pihak keluarga mempelai wanita mencoba mencairkan cek dan mendapati saldo rekening tidak mencukupi.
“Awalnya kami percaya karena beliau datang dengan penampilan meyakinkan, bahkan membawa mobil mewah. Tapi setelah acara selesai dan kami periksa, cek itu ternyata kosong,” ujar salah satu kerabat mempelai wanita saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (10/10/2025).
Usai kebenaran itu terbongkar, sang kakek yang diketahui bernama Tarman dilaporkan menghilang. Ia bahkan disebut membawa kabur sepeda motor milik pengantin wanita. “Setelah akad nikah dan resepsi selesai, beliau pamit sebentar, lalu tidak kembali lagi. Motor milik pengantin juga ikut hilang,” tambah kerabat tersebut.
Pernikahan itu sebelumnya menarik perhatian publik karena digelar cukup meriah. Dalam sejumlah unggahan video yang beredar di media sosial, tampak beberapa mobil mewah terparkir di lokasi acara, menimbulkan kesan bahwa mempelai pria merupakan sosok berkecukupan. Namun, hasil penelusuran menyebutkan bahwa kendaraan-kendaraan tersebut ternyata berasal dari jasa rental.
Menurut informasi dari sejumlah warga, Tarman dikenal sebagai sosok yang kerap berpindah tempat dan sering mengaku memiliki usaha di berbagai daerah. “Dia pernah bilang punya bisnis di Karanganyar dan Solo, tapi kami tidak tahu kebenarannya,” kata salah satu warga Wonogiri yang enggan disebut namanya.
Kabar dugaan penipuan itu pun menimbulkan berbagai spekulasi. Beberapa sumber menyebut, Tarman bukan kali ini saja berurusan dengan persoalan hukum. Ia disebut pernah terlibat dalam kasus penipuan jual beli barang antik di wilayah Jawa Tengah. Namun hingga kini, keterangan resmi dari pihak kepolisian setempat masih ditunggu.
Kepala Desa setempat, saat dikonfirmasi, mengaku pihaknya telah menerima laporan dari keluarga korban dan tengah membantu proses pelacakan keberadaan pelaku. “Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar kasus ini bisa ditangani secara hukum. Korban juga sudah menyerahkan bukti berupa cek kosong dan rekaman acara pernikahan,” ujarnya.
Sementara itu, pihak keluarga korban berharap pelaku segera ditemukan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mereka juga meminta agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menerima janji atau tawaran yang tampak berlebihan.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena memperlihatkan bagaimana citra dan kemewahan bisa digunakan untuk menipu kepercayaan orang lain. Pernikahan yang awalnya tampak bahagia kini berubah menjadi pelajaran pahit tentang kehati-hatian dalam menjalin hubungan, terutama ketika menyangkut urusan finansial dan komitmen jangka panjang.
Hingga berita ini diterbitkan, keberadaan Tarman belum diketahui. Pihak kepolisian masih melakukan penelusuran dan mengimbau masyarakat yang mengetahui keberadaan pelaku agar segera melapor ke pihak berwajib.