Menu

Mode Gelap
Pengurus PMII Komisariat Uniba Madura Resmi Dilantik, Rektor: Uniba Besar karena PMII Koordinator Rembuk Pemuda Madura Dukung Pemanfaatan Rest Area Suramadu untuk Kampus UTM Ketua Kwarda Jatim Resmi Sandang Gelar Magister UNAIR, GEN Jatim: Kak Arum Sabil Inspirasi Generasi Muda Hari Tani Nasional: Momentum Menghargai Petani, Menguatkan Ekonomi Kerakyatan PAC GP Ansor Manding Gelar Maulid Nabi, Doa Bersama untuk Keselamatan dan Keberkahan Sumenep BEM Uniba Madura Jalin Sinergi dengan Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian, Bahas Kesejahteraan Petani

Daerah

Kejari Sumenep Bidik Desa Errabu dalam Dugaan Penyelewengan BSPS

badge-check


					Kejari Sumenep Bidik Desa Errabu dalam Dugaan Penyelewengan BSPS Perbesar

PerihalDaerah – Realisisasi program Bantuan Stimulan dan Perumahan Swadaya (BSPS) di Desa Errabu, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, kini menjadi sorotan.

Pasalnya, program yang seharusnya untuk masyarakat miskin supaya memiliki hunian layak itu diduga diselewengkan untuk kepentingan orang-orang mampu seperti bangun dapur, musolla, bahkan toko.

Rupanya, desa yang berbatasan dengan Desa Moncek Timur, Gilang, dan Ging-Ging itu memang sudah dalam bidikan Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep.

Hal itu diungkap oleh Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep, Moch Indra Subrata. Indra menyampaikan bahwa Errabu memang masuk daftar desa yang akan dimintai klarifikasi oleh tim penyidik.

“Ini masuk teknis tim pidsus Kejari Sumenep untuk melakukan klarifikasi terhadap temuan-temuan tersebut,” kata Indra kepada wartawan saat dikonfirmasi lewat Whatshap terkait dugaan penyelewengan BSPS di Desa Errabu pada Selasa (6/5/2025).

Namun, Indra tidak menjelaskan kapan klarifikasi itu akan dilakukan. Menurutnya, hal itu menjadi kewengan tim Pidsus Kejari Sumenep.

“Itu teknis tim pidsus dan sifatnya masih tertutup/ rahasia,” ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, pelaksanaan program BSPS di Desa Errabu diduga bermasalah. Di desa tersebut, program BSPS diduga tidak tepat saran dan salah peruntukan.

Warga yang enggan disebutkan namanya menuturkan bahwa BSPS di Errabu diduga hanya dinikmati oleh kalangan mampu, bahkan perangkat desa dan kerabat dekatnya saja.

Akibatnya, bantuan yang semestinya digunakan untuk membangun atau memperbaiki rumah tidak layak huni malah dialihkan untuk keperluan lain, seperti membangun dapur atau musolla, bahkan toko.

“Seharusnya program ini membantu warga yang benar-benar membutuhkan, tapi kenyataannya malah orang-orang yang rumahnya sudah bagus yang dapat. Bahkan dipakai buat dapur, musolla dan toko,” kata warga pada Senin (5/5/2025).

Dia juga mengatakan bahwa Kepala Desa Errabu, Hafidatin, dalam sebuah pemberitaan media telah mengakui bahwa program BSPS di desanya sebagian digunakan untuk dapur dan musolla.

Pengakuan tersebut, kata dia, semakin menguatkan dugaan bahwa program BSPS di Desa Errabu telah disalahgunakan.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Koordinator Rembuk Pemuda Madura Dukung Pemanfaatan Rest Area Suramadu untuk Kampus UTM

29 September 2025 - 17:50 WIB

PAC GP Ansor Manding Gelar Maulid Nabi, Doa Bersama untuk Keselamatan dan Keberkahan Sumenep

25 September 2025 - 01:58 WIB

BEM Uniba Madura Jalin Sinergi dengan Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian, Bahas Kesejahteraan Petani

10 September 2025 - 14:01 WIB

Iip Suriyanto Tegaskan Mahasiswa Baru Kepulauan Kangean Siap Berdaya Saing di UNIBA Madura

19 Agustus 2025 - 16:57 WIB

Pramuka Kwarcab Sumenep Turun ke Pantai, Ribuan Peserta Ramaikan Aksi Lingkungan

10 Agustus 2025 - 03:30 WIB

Trending di Daerah