PerihalDaerah – Lalu lintas di sekitar kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengalami kemacetan parah pada Kamis (17/4/2025). Antrean kendaraan mengular cukup panjang, bahkan kemacetan ini dilaporkan sudah terjadi sejak malam sebelumnya, Rabu (16/4/2025).
Franssiscus, seorang pelaku usaha jasa logistik yang menggunakan truk trailer untuk pengiriman barang, mengungkapkan bahwa kemacetan sudah terjadi sejak malam dan belum mereda hingga siang hari.

“Menurut informasi dari para sopir kami, kemacetan sudah terjadi dari malam. Truk-truk tidak bisa bergerak, sampai akhirnya antrean panjang mencapai area tol dekat pelabuhan,” ujarnya kepada wartawan CNBC Indonesia.
Ia menjelaskan bahwa penyebab utama kemacetan adalah gangguan sistem di gerbang masuk pelabuhan. Ketika pengemudi menunjukkan identitas atau kartu akses, sistem tidak dapat membacanya, dan karena masalah itu tidak segera diatasi, antrean pun semakin panjang.
“Ada kendala sistem di gerbang masuk pelabuhan. Saat pengemudi hendak masuk dan memperlihatkan kartu akses, sistemnya tidak merespon. Karena tidak cepat diperbaiki, akhirnya kendaraan menumpuk,” tambah Franssiscus.
Di sisi lain, seorang petugas pelabuhan menyebut bahwa kemacetan juga dipicu oleh penumpukan aktivitas bongkar muat di area Jakarta International Container Terminal (JICT) dan New Priok Container Terminal One (NPCT1). Hal ini terjadi karena beberapa kapal induk tiba secara bersamaan menjelang libur panjang, sehingga pengiriman barang harus dipercepat.
“Ada beberapa mother vessel datang bersamaan di JICT 2 dan NPCT 1. Karena besok libur, pihak gudang minta pengiriman diselesaikan hari ini,” ungkapnya.
Rekayasa Lalu Lintas oleh Jasa Marga
Untuk mengatasi kemacetan yang terjadi, PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) bersama Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan pihak Kepolisian melakukan pengaturan lalu lintas di Tol Sedyatmo arah Jakarta.
Berdasarkan diskresi Kepolisian, dilakukan pengalihan arus kendaraan secara situasional di KM 28 Tol Sedyatmo arah Jakarta. Pengguna jalan dialihkan ke jalur atas dan diarahkan menuju Tol Lingkar Luar Barat (Penjaringan–Kebon Jeruk) guna menghindari kemacetan. Alternatif rute lainnya adalah melalui Tol Cengkareng–Batu Ceper–Kunciran.