Menu

Mode Gelap
Pengurus PMII Komisariat Uniba Madura Resmi Dilantik, Rektor: Uniba Besar karena PMII Koordinator Rembuk Pemuda Madura Dukung Pemanfaatan Rest Area Suramadu untuk Kampus UTM Ketua Kwarda Jatim Resmi Sandang Gelar Magister UNAIR, GEN Jatim: Kak Arum Sabil Inspirasi Generasi Muda Hari Tani Nasional: Momentum Menghargai Petani, Menguatkan Ekonomi Kerakyatan PAC GP Ansor Manding Gelar Maulid Nabi, Doa Bersama untuk Keselamatan dan Keberkahan Sumenep BEM Uniba Madura Jalin Sinergi dengan Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian, Bahas Kesejahteraan Petani

Nasional

Jokowi Diperiksa Bareskrim Terkait Dugaan Ijazah Palsu, Dicecar 22 Pertanyaan

badge-check


					Jokowi Diperiksa Bareskrim Terkait Dugaan Ijazah Palsu, Dicecar 22 Pertanyaan Perbesar

PerihalNasionalPresiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menjalani pemeriksaan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (20/5). Pemeriksaan tersebut dilakukan terkait laporan masyarakat mengenai dugaan pemalsuan ijazah yang dialamatkan kepadanya.

Jokowi tiba di Gedung Bareskrim sekitar pukul 09.43 WIB dan selesai menjalani klarifikasi sekitar pukul 10.48 WIB. Selama kurang lebih satu jam pemeriksaan, Jokowi menjawab 22 pertanyaan dari penyidik seputar latar belakang pendidikannya.

Ada 22 pertanyaan yang tadi disampaikan, ya sekitar ijazah, dari SD, SMP, SMA, sampai universitas. Juga yang berkaitan dengan skripsi dan kegiatan saat mahasiswa,” ujar Jokowi kepada awak media usai pemeriksaan.

Selain memberikan klarifikasi, Jokowi juga mengambil dokumen ijazah aslinya yang sebelumnya telah diserahkan ke Bareskrim untuk keperluan pemeriksaan.

Hari ini saya mendapatkan undangan dari Bareskrim untuk memberikan keterangan atas aduan masyarakat. Saya memenuhi undangan tersebut, sekaligus mengambil kembali ijazah yang sebelumnya saya serahkan,” jelasnya.

Sebelumnya, melalui tim kuasa hukumnya, Jokowi telah menyerahkan ijazah asli SMA dan universitasnya kepada Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim pada Jumat (9/5). Penyerahan tersebut dilakukan sebagai respons atas laporan dari Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Eggi Sudjana, yang menduga bahwa ijazah S1 milik Jokowi palsu.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi tampak membawa sebuah map hitam berukuran A4 yang berisi dokumen ijazah aslinya. Logo Universitas Gadjah Mada (UGM) tampak dominan di halaman depan map tersebut, meskipun beberapa tulisan, termasuk nama “Ir. Joko Widodo”, sudah mulai memudar.

Diketahui, pengaduan soal dugaan ijazah palsu ini dilayangkan oleh Rizal Fadillah, Wakil Ketua TPUA, pada Desember 2024. Rizal sendiri telah diperiksa oleh Bareskrim sebagai pelapor pada Selasa (6/5/2025) lalu. Penyidikan kasus ini mulai ditindaklanjuti sejak April 2025.

Sebagai tanggapan atas tuduhan tersebut, Jokowi telah melaporkan dugaan pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya pada Rabu (30/4/2025). Dalam laporan tersebut, Jokowi melaporkan lima orang, yakni Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar, Tifauzia Tiasumma, Eggi Sudjana, dan Kurnia Tri Royani.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Hari Tani Nasional: Momentum Menghargai Petani, Menguatkan Ekonomi Kerakyatan

25 September 2025 - 02:02 WIB

Reformasi Rekrutmen Politik: Menuju Meritokrasi dan Legitimasi Partai Politik dalam Demokrasi Indonesia

6 September 2025 - 12:30 WIB

Di Tengah Luka Agustus–September Hitam, HIMAKUM Suarakan Jalan Kebijaksanaan

3 September 2025 - 15:17 WIB

PC PMII Sumenep: Stop Brutalitas Aparat, Tegakkan Hak Konstitusional Rakyat

29 Agustus 2025 - 08:15 WIB

Bakti Pramuka untuk Negeri: 143 Rumah RTLH di Jawa Timur Dipugar Lewat Perkemahan Wirakarya

25 Juni 2025 - 12:32 WIB

Trending di Nasional