Menu

Mode Gelap
Konsolidasi Wilayah GEN Sumenep: Menyatukan Gerak, Menguatkan Wilayah Mimpi Besar dari Tanah Kecil: Saat Desa Menyalakan Cahaya Bangsa Kuatkan Akar, Satukan Gerak: GEN Sumenep Rangkul Wilayah dalam Konsolidasi Urgensi Kesehatan Mental; GEN Blitar gelar OTT Gen Sumenep Gelar Pelatihan Public Speaking, Siapkan Generasi Berani Tampil Ciptakan Suasana Kondusif, KNPI Kota Bekasi Siap Kolaborasi dengan Aparat Keamanan

Daerah

FORMAKA Gaungkan Suara Kepulauan: Bahas Langsung Krisis Pembangunan Bersama DPRD Sumenep

badge-check


					FORMAKA Gaungkan Suara Kepulauan: Bahas Langsung Krisis Pembangunan Bersama DPRD Sumenep Perbesar

PerihalDaerahForum Mahasiswa Kangayan (FORMAKA) menegaskan komitmennya sebagai jembatan aspirasi masyarakat kepulauan dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Fasilitas Krisis, Rakyat Kepulauan Menangis: Pemerintah Kemana?” Diskusi ini menjadi bagian dari rangkaian pelantikan pengurus baru FORMAKA periode 2025–2026, sekaligus menjadi langkah konkret untuk menyuarakan ketimpangan pembangunan di wilayah kepulauan Sumenep.

Mengundang langsung tujuh anggota DPRD Sumenep dari Daerah Pemilihan (Dapil) VIII, FORMAKA berhasil menghadirkan dua legislator yang siap berdialog langsung: Syamsul Bahri dari Komisi IV serta Wahyudi, Wakil Ketua Komisi III. Kehadiran keduanya menjadi titik terang awal dalam membangun sinergi memperjuangkan hak-hak masyarakat kepulauan yang selama ini terpinggirkan.

Berbagai isu krusial mencuat dalam forum ini, mulai dari kerusakan infrastruktur jalan, keterbatasan layanan pendidikan dan kesehatan, hingga minimnya akses jaringan dan transportasi. Salah satu sorotan paling tajam ialah penarikan kembali Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp20 miliar yang sebelumnya dialokasikan untuk pembangunan jalan poros Pabian–Kangayan. Kini, hanya tersisa Rp4 miliar dari APBD, angka yang jelas tidak mencukupi untuk menjawab kebutuhan masyarakat.

Tak kalah penting, isu pendidikan mendapat perhatian khusus. FORMAKA menyoroti minimnya fasilitas sekolah dan rendahnya kedisiplinan tenaga pendidik di wilayah kepulauan. Forum ini mendesak agar sistem penempatan guru lebih selektif, adil, dan berpihak pada daerah yang benar-benar membutuhkan.

“FGD ini bukan sekadar diskusi, tapi panggilan untuk aksi. Kami ingin pemerintah hadir secara nyata, bukan hanya dalam bentuk janji,” tegas perwakilan FORMAKA.

Bagi FORMAKA, kepulauan bukan sekadar titik koordinat di peta administratif. Ia adalah ruang hidup, tempat harapan dan cita-cita warga tumbuh. Melalui forum ini, FORMAKA mengajak semua pihak—khususnya para pemangku kebijakan—untuk menjadikan keadilan pembangunan sebagai prioritas, bukan sekadar wacana.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Konsolidasi Wilayah GEN Sumenep: Menyatukan Gerak, Menguatkan Wilayah

31 Juli 2025 - 12:27 WIB

Kuatkan Akar, Satukan Gerak: GEN Sumenep Rangkul Wilayah dalam Konsolidasi

29 Juli 2025 - 14:29 WIB

Urgensi Kesehatan Mental; GEN Blitar gelar OTT

27 Juli 2025 - 16:48 WIB

Gen Sumenep Gelar Pelatihan Public Speaking, Siapkan Generasi Berani Tampil

21 Juli 2025 - 15:26 WIB

Ciptakan Suasana Kondusif, KNPI Kota Bekasi Siap Kolaborasi dengan Aparat Keamanan

12 Juli 2025 - 10:58 WIB

Trending di Pemuda