PerihalPendidikan – Ikatan Alumni Mathali’ul Anwar (IKAMA) sukses menyelenggarakan Seminar dan Musyawarah Kerja (Musker) di Pendopo Kabupaten Sumenep, Sabtu (10/5). Mengusung tema “Konsolidasi Organisasi Menstransformasikan Peran Sosial di Era Digital”, kegiatan ini menghadirkan beragam elemen masyarakat, mulai dari pejabat daerah, alumni, pengurus pesantren, hingga tokoh masyarakat Sumenep.
Seminar tersebut menjadi wadah strategis untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam menjawab tantangan era digital. Melalui forum ini, para peserta diajak menelaah bagaimana peran alumni IKAMA dapat terus relevan dan berdampak dalam membentuk tatanan sosial berbasis nilai keislaman dan kearifan lokal melalui platform digital.
Dalam sambutannya, Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Mathali’ul Anwar, Gus Moh. Syaifa Ibadillah (Gus Ibad), menyampaikan pesan mendalam yang menyoroti pentingnya menjaga tradisi keilmuan di tengah arus teknologi.
“Di tengah derasnya aktivitas sosial dan digital, jangan pernah abaikan kewajiban mengaji. Sebab, tak ada gunanya kita mengkaji jika kita meninggalkan mengaji,” tegas Gus Ibad, disambut tepuk tangan meriah dari peserta.
Gus Ibad juga menekankan perlunya keseimbangan antara ilmu duniawi dan ilmu ukhrawi. Menurutnya, alumni IKAMA harus mampu menjadikan nilai-nilai pesantren sebagai fondasi dalam bersikap, baik di dunia nyata maupun di ranah digital.
Tak hanya menjadi ajang intelektual, kegiatan ini juga mempererat jalinan silaturahmi antaralumni serta memperkuat komitmen bersama untuk terus memberi kontribusi positif bagi masyarakat, khususnya di wilayah Sumenep.
Seminar dan Musker ditutup dengan sesi diskusi interaktif dan penyusunan program kerja IKAMA untuk periode mendatang. Para peserta tampak antusias menyambut berbagai agenda yang dirancang untuk memperkuat peran alumni dalam membangun peradaban digital yang berlandaskan nilai-nilai keislaman.